Kingdom Plantae

A.    Ciri-Ciri Kingdom Plantae
No    Ciri-Ciri Kingdom Plantae
1    Memiliki sel eukariotik
2    Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3    Memiliki dinding sel
4    Memiliki klorofil
5    Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk pati (amilum)
6    Mengalami pergiliran keturunan

B.    Anggota Kingdom Planatae
Menurut Campbell (1998:550) tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan berpembuluh, tumbuhan berpembuluh tidak berbiji, dan tumbuhan berpembuluh berbiji.
1.    Tumbuhan Tidak Berpembuluh
Tumbuhan tidak berpembuluh merupakan tumbuhan yang belum memiliki jaringan pembuluh untuk mengangkut air, mineral, dan zat makanan. Oleh sebab itu pengangkutan air berlangsung lambat dengan cara difusi dan aliran sitoplasma.
Dalam siklus hidupnya tumbuhan ini mengalami pergiliran keturunan anata gamatofit (haploid) dan sporofit (diploid). Gametangia betina disebut arkegonium yang hanya membentuk satu sel telur. Gametangia jantan disebut anteridium yang banyak menghantarkan sperma berflagel. Dalam proses fertilisasi Bryophyta membutuhkan air karena sperma untuk mencapai sel telur berenang dalam air. Fertilisasi dan perkembangan zigot menjadi embrio berlangsung di arkegonium.
Tumbuhan tidak berpembluh terdiri atas tiga divisi, yaitu Bryophyta, Hepatophyta, dan Anthocerophyta.
a.    Divisi Bryophyta (Lumut Daun)
Lumut ini mempunyai struktur tubuh yang terdiri atas akar (rizoid) dan bagian yang menyerupai struktur seperti daun (filoid). Dalam siklus hidupnya lumut daun memiliki generasi gametofit (n) hidup bersama dengan sporofit (2n). gametofit lebih dominan dari sporofit. Perhatikan Gambar 1.
Contoh jenis lumut yang termasuk Bryophyta adalah Polytrichum dan Sphagnum.

b.    Divisi Hepatophyta (Lumut Hati)
Lumut hati terdiri atas talus yang berlobus seperti hati manusia atau hati hewan. Siklus hidup sama dengan Bryophyta. Sporangium menghasilkan spora yang memiliki pita yang bergelung yang disebut elater berfungsi menyebarkan spora ke tempat yang lebih jauh. Hepatophyta dapat juga berkembang biak secara aseksual yaitu individu baru muncul dari sekelompok sel yang disebut gemma cups (cawan gema). Lihat Gambar 2. Contoh: Marchantia polymorpha.

c.    Divisi Anthocerophyta (Lumut Tanduk)
Lumut yang termasuk divisi ini bentuknya menyerupai lumut hati, tetapi ukuran kapsul memanjang seperti tanduk. Contoh: Anthoceros sp.

2.    Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan berpembuluh disebut juga  Tracheophyta (tumbuhan berikatan pembuluh). Tumbuhan berpembuluh di kelompokkan menjadi tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji.
a.    Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji
Tumbuhan yang tergolong kedalam jenis tumbuhan ini meliputi semua jenis tumbuhan paku. Tumbuhan paku hidup berkelompok di hutan, menempel pada kayu (epifit), atau di kebun. Tumbuhan ini berlimpah di daerah tropic dan banyak pula ditemukan di daerah beriklim sedang.
Tumbuhan paku memiliki struktur tubuh yang khusus, yaitu telah memiliki akar, batang dan daun. Dengan telah dapat dibedakan mana bagian akar, batang dan adaun, oleh karena itu tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus (cormophyta).
Dalam siklus tumbuhan paku terdapat generasi gametofit dan  generasi sporofit. Selain itu, pada tumbuhan paku juga terjadi pergiliran keturunan anatara fase seksual dan fase aseksual yang dinamakan metagenesis. Lihat Gambar 3.

Gambar 3. Siklus hidup tumbuhan paku

Berdasarkan spora yang dihasilakan tumbuhan paku dapat dikelompokan menjadi paku homospora (isopora), paku heterospora, paku peralihan.
No    Letak Perbedaan    Homospora / Isopora    Heterospora    Peralihan
1    Spora    Sama ukuran dan jenisnya    Berbeda ukuran dan berdeda jenisnya.
Spora berukuran besar (Makrospora / Megaspora), spora berukuraan kecil
(mikrospora)
    Ukuran dan bentuknya sama, tetapi jenisnya berbeda
2    Prothalium    Anteridia dan arkegonia    Makrospora menghasilkan arkegonia, mikrospora menghasilkan ateridia
    Anteridia / arkegonia saja

3    Contoh    Nephrolepis, Lycopodium, Drymoglossum    Selaginella, salvinia, Marsilea
    Equisetum


Perbedaan daur hidup paku homospora dan paku heterospora, perhatikan Gambar 4.














(a)    Daur hidup paku homospora












(b) Daur hidup paku heterospora

Klasifikasi
a)    Divisi Psilophyta
Genus yang dominan dari divisi ini adalah Psilotum. Anggota dari divisi ini belum memiliki akar dan daun sejati. Struktur akarnya berupa rizoma. Sporangium tumuh di ketiak daun. Divisi ini merupakan divisi yang paling primitive dari timbuhan berpembuluh tidak berbiji.
b)    Divisi Lycophyta
Genus yang dominan dari divi ini adalah Lycopodium, dan Selaginella. Lycopodium merupakan tumbuhan tropik dan hidup menempel dipohon, banyak hidup di hutan-hutan. Sporofitnya khusus untuk reproduksi.selaginella yang dikenal dengan paku rame atau paku lumt, bersifat heterospora. Spora yang dihasilkan ukurannya berbeda, yang kecil bersifat jantan dan yag berukuran besar bersifat betina.
c)    Divisi Sphenophyta
Peku ekor koda tumbuh ditempat lembab / ditepi sungai. Spora yang dihasilkan bersifat homosopra. Paki ini merupakan tumbuhan berumah dua, artinya anteridium dan arkegonium berada pada tubuh tanaman yang berbeda. Contohnya: Equisetum.
d)    Divisi Pterophyta
Paku yang tergolong divisi ini mencapai 6.000 spesies. Paku sejati sering juga disebut paku modern karena memiliki daun dengan urat daun yang jelas dan kompleks. Penampakan paku ini seperti tumbuhan penghasil biji. Daun muda pada divisi ini umumnya menggulung. Contoh: Azolla piñata.

b.    Tumbuhan Berpembuluh Berbiji
Ciri Khas tumbuhan ini adalah memiliki biji. Dalam biji terdapat embrio yang berkutub dua (bipolar). Dari kutub bagian atas tumbuh batang dan daun, sedangkan dari kutub bagian bawah tumbuh akar.
Tumbuhan bebiji terdiri atas dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Pengelompokkan ini berdasarkan kondisi bii yang terbuka atau tertutup oleh karpelum (daging buah).
1)    Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
2)    Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
C.    Peranan Kingdom Plantae Bagi Kehidupan
-    Peranan kingdom planate yang sangat penting bagi kehidupan adalah tumbuh-tumbuhan merupakan penyedia oksigen di bumi ini.
-    Lumut yang hidup di permukaan tanah akan menutupi tanah dan berfungsi mengurangi evaporasi serta melindgungi permukaan tanah dari curah hujan.
-    Lumut dapat digunakan sebagai pupuk, karena lumut terdiri atas zat organik dan mineral.
-    Lumut yang terakomodasi akan meningkatkan kandungan hara dalam tanah sehingga tanah menjadi subur.
-    Tumbuhan paku dapat dijadikan sebagai tanaman hias (contoh: Suplir (Adiantum sp.)), bahan obat-obatan (contoh: Lycopodium clavatum  dan Drycopteris filix max, bahan makanan (contoh: semanggi (Marsilea crenata)), dan bahan pupuk (contoh: Azzola pinnata bersimbiosis dengan Anabaena azollae).
-    Tumbuhan berpembuluh berbiji ada yang bermanfaat sebagai:
    Karbohidrat: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum)
    Protein: kedelai (Glycine max), kacang hijau (Phaseolus radiatus)
    Lemak: kelapa (Cocos nucifera),  kelapa sawit (Elaesis guineensisi), kacang tanah (Arachis hypogea), wijen (Sesasum indicum), dll.
    Vitamin dan mineral dari sayur-sayuran: kubis (Brassica oleracea), tomat (Solanum lycopersicum), buncis (Phaseolus vulgaris), kapri (Pisum sativum), dll.
    Buah-buahan: papaya (Carica papaya), mangga (Mangifera indica), jambu biji dan jenis jabu lainnya (Psidu dan Eugenia sp.), berjenis jeruk-jerukan (Citrus sp.), dll.
    Bahan sandang: kapas (Gossypium sp.), rami (Boehmeria sp.), dll.
    Bahan-bahan: kopi (Coffea sp.), teh (Camellia sp.), coklat (Theobroma cocoa), tembakau (Nicotiana tabacum), dll.
     Bahan obat-obatan: kina (Chincona sp.), minyak kayu putih (Melalueca dan Eucalyptus), jahe (zingiber sp.), dll.
    Bahan bangunan: jati (Tectona grandis), sana keling (Dalbergia latifolia), mahoni (Swetina mahagoni), meranti (Shore sp.), jeunjing (Albizzia sp.), dll.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar